Thursday, December 18, 2008

echo #part2

"bagaimana kabarmu????"
"ya gitu deh", jawaban sekenanya,general dan tidak menjelaskan apa-apa.
teman saya hanya tersenyum, senyum yang memancing.... saya rasa, karena setelahnya dia berhasil membuat saya berucap. "Saya bosan......."
jarang-jarang saya melakukan session curhat dengan teman pria, karna kebanyakan saya lebih suka berhahahihi dari pada membahas masalah pribadi dengan mereka.
"ya sudah, ngapaain si lo masih begini-begini aja, coba liat yang lain, cari yang lain", ujarnya enteng. padahal, saya tidak menjelaskan apa-apa, saya tidak menceritakan kegelisahan dan kegundahan hati saya. Tapi dia bisa membacanya.

Saya masih terdiam, tidak tau harus menjawab apa. Banyak kejadian dan pemikiran yang muncul tenggelam dalam ingatan saya malam itu. Lampu-lampu mobil di tol dalam kota menambah scene adegan ini seperti di film-film atau video klip band-band jaman sekarang.
hmpffff...
saya menghela nafas, tahun-tahun ini banyak sekali yang terjadi. saya sampai merasa berada pada dunia antah berantah yang membuat kepala saya terus melayang-layang. kegembiraan dan kesedihan sudah menjadi hal yang absurb.
"kenapa kamu tak mencobanya....."ia bertanya lagi...
jujur saja saya diam justru karena tidak tau jawabannya....
"kenapa ya????!!!!" saya malah bertanya balik
iya lantas tertawa....
sepotong sisa tiramishu sudah tidak menarik lagi untuk masuk ke kerongkongan.

"gw tau kalo gw coba pasti semua akan berubah,,,,,,," akhirnya saya menjawab.

ya saya sangat tau itu, saya bisa dengan mudah berubah,,, hanya saja selama ini saya belum mau. dan ntah sekarang masih kah ada alasan untuk itu. Dikala semuanya telah tidak sama lagi, saya tahu saya harus maju, hanya saja apakah untuk maju semua harus berubah???
bagaimana jika tetap bertahan pada pendirian apakah itu bukan suatu kemajuan???

"trus kenapa????"ia bertanya lagi, "liat jakarta begitu banyak yang ada"
lidah saya kelu,,,,, saya tau dia benar,,,,,,,
saya sangat tau teman saya ini sangat benar,,,,,
"kamu masih muda...." ujarnya"sudahlah.... masa kamu masih panjang jangan sia-siakan.kamu pantas bahagia"
huh,, andai semua kata-katanya bisa dengan mudah dicerna otak saya.
"kamu setan..." ujar saya sambil tertawa
dia juga tertawa....
"aku justru menyelamatkanmu, aku menolongmu" sahutnya.
dan sejenak saya seperti tertohok,, bagaimana jika ia yang benar, bagaimana jika memang kata-katanya menyelamatkanku. selama ini bukankah saya tidak pernah keluar dari kotak itu.

dan dia tau saya masih bimbang,,,
dia hanya tersenyum, karna dia tau kata-katanya membekas di otak saya. tidak mau pergi.
lantas apa setelah ini,,,, saya masih juga diam.
malam itu saya seperti melihat seluruh kota tersenyum, dari atas semanggi saya melihat seluruh lampu tersenyum, gedung-gedung ceria. penghuni meja sebelah kami malah tertawa. segerombolan yang lain sudah ngakak mungkin, dan saya berada ditengah keuforiaan malam ibukota. tampak datang seorang penyiar televisi terkenal menghampiri pacarnya.
haruskah saya hanya diam??? atau ini waktu yang tepat untuk diam......

"toh kamu belum berjanji" kata-kata pamungkas malam itu yang membuat perjalanan pulang saya semakin kelam.
saya melihat HP, no new message....
saya melihat jam, 11.05 pm
dan saya tetap diam, karna lelahnya malam ini

2 comments:

ikitamara said...

nikennn.... =o
kau membuatku bertanya-tanya dan melayangkan pikiran kemana-mana...
ke banyak hal yang entah itu apa...

hummm, seandainya aku bisa jadi teman cerita yang kau percaya... =)

monsterbuaya said...

:)
duduk disini dan tidak kemanamana memang melelahkan.
ayuk ken, berkeliling melihat dunia..