Thursday, January 15, 2009

anak durhaka

malam itu gerimis, lelah sepulang kerja dan deadline dengan bangunan atap pelana yang harus ada warna birunya dan embel-embel yang penting murah, yaksss, betapa menyebalkannya tentu,,,,

malam itu sudah saya putuskan saya harus mulai melihat sekeliling satu persatu. Jadi mau tak mau saya menerima kenyataan bahwa lantai rumah blm di sapu, cucian piring segunung, dan setelikaan 5 kali keliling bumi,,, wow,,,, kemana saja saya selama ini,,,,,

malam itu tak menyenangkan, karna terakhir malam pembicaraan tengah malam saya terputus tiba-tiba,, dan saya merasa marah dan kesal, karena ada yang tidak meminta maaf akan hal itu..
saya berjanji tak mau telpon lagi,,,

malam itu lalu saya putuskan saya harus melakukan yang kecil dulu, agar tumpukan pekerjaan rumah (dalam arti yang sesungguhnya) bisa berkurang.
Buka pintu, kreeeekkk,,,,
dan ada se ekor tikus bueeesaaaar (ini lebih dari besar) yang sedang nangkring bersama 6 ekor kucing saya di belakang rumah,,,, kyaaaa (4 ekor mengelilingi si tikus dan 2 ekor malah nangkring diatas mesin cuci putih saya)
bagaimana mungkin mereka malah bersahabat,,,,,,, dunia sudah dekat kiamat,,,,
pintu saya banting,,,, dublashhh,,,,,
lebih karena syokkk menerima kenyataan saya punya 6 ekor kucing dan masih juga bertemu tikus got laknat yang menat mata saya malam itu,,,,
pintu saya buka lagi,,,, kreeeekkk,,,
dan pot bunga aglonema lipstik saya miring di sengol katy (kucing pituh burijk saya) yang turun dari mesin cuciiii,,,,
tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
dan saya berteriak sekencang-kencangnya... "KATYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY"
dan tak lupa menendangnya agar merasa puassss.....

malam itu saya emosi, my precious little flower nyungsep dengan suksesnya,,,,,,
dan tiba-tiba dari dalam rumah papa saya berkata
"gak usah pake triak-triak to,,,,
maklum triakan saya membuat spupu saya yang tinggal di rumah sebelah, sukses keluar rumah. dan saya yakin begitu pula dengan tetangga2 saya yang mendengar jeritan heboh saya....
dan dengan reflek saya membalas ucapan papa saya " BIAAAAARRRIIIINNNNN benci kucing sialan ini" sambil tak kalah emosi,,,,,

malam itu saya langsung masuk kamar, diammmmm,,,
selain emosi,,, saya kaget saya berkata seperti itu kepada papa,
saya benar-benar kaget,
dan mulai menyesal,,,,,
sebenernya kucing-kucing itu punya papa, saya tak suka kucing. karna terlalu aktif berlari-lari dan mengakibatkan kerusakan pada tanaman bunga saya, mereka juga sering pub sembarangan dan baunya itu,,, masya allah,,, bener-bener bikin tobat,,,,
tapi secara silogisme seharusnya saya mencintai mereka karena
a. saya cinta papa saya
b.papa saya cinta kucing
then,,,,, tada seharusnya saya mencintai mereka...
tapi apa daya, bahkan saya sudah berjanji, begitu papa pindah tugas lagi, maka saya akan menelantarkan papapus,pusputih,mamapus,katy,bideng,dan pusbelang
hmpppffffff......

huh,,,, ini gara-gara tikus sialan,,, damn you drainage rat...

4 comments:

okta zaida said...

tarik napas... hembuskan... tarik napas... hembuskan... tarik napas... hembuskan...

Niken Siswandini said...

iya ta,,,
masak gak narik napas...
masak gak di hembuskan,,,
mampus dong,,,, kikikiki

monsterbuaya said...

pelihara zebra ken, lebih nggak ribet kayaknya. dan mereka tidak akan nangkring diatas mesin cuci..

Niken Siswandini said...

aku kawin dl sama raja afrika pen,,, tar kamu tak kasih satu
mau???? nanti jg ada hyena,ular derik, gajah, atau kuda nil...
huyeeeaahhh...