Tuesday, November 25, 2008

kepiting saus padang

salam bagi pecinta arsitektur sejati,,,,

seorang teman saya kita panggil aja... siDEDE (yang berbakat sekali jadi arsitek besar) tiba2 nge YM in saya.
kangen katannya pengen ngegosip ma saya dan best friend saya, rere (kami dl sekantor, sekarang kami dah beda kantor semua).
temen saya ini seorang pria lho,,, tapi kami bertiga hobi kumpul2 bt ngebahas hal yang sama,,,, perkembangan di kantor lama, kebetulan dia masih kerja disana.


sepertinya sih dia gelisah,,,, tentang keberlanjutan karir yang mulai terlihat mblawur(apa ya bahasa indnya??) baginya.

FYI dia ini lulusan univ. swasta yang arsitekturnya paling ok, desainnya jangan ditannya, jaminan mutu, pernah kerja di malaysia, dan memilih kerja di biro lama saya karena idealismenya. YUP, biro lama saya itu memang surga arsitek muda, karena baru masuk dah bisa desainnya terbangun,,, benar2 menabjubkan bagi kami yang baru lulus.

buat yang gak ngerti, kalo sebagai junior arsitek gak mungkin bisa ndesain polll tanpa diinterupsi sama senior arsitek,,, paling yang junior cm mbenerin ini itu yang gak penting,,,,


nah,,, balik ke si DEDE, dia gelisah banget karena denger sahabat saya dah pindah kerja lagi. kalo senangkep saya,, ini gejala panik liat orang2 pada move on ke tahap berikutnya. sedangkan dia masih stay disitu dan gitu2 aja,,,,saya sendiri menurut gosip diluar sana keterima di sebuah tempat yang prestisius,,, yang tentu saja boongnya bukan main. Saya masih gini2 aja, masih sempet yman, masih ngebales bahasan milis, masih sempet update blog.. kakakakk

bagi kami sie,, Dia tu pantes kalo kerja di Luar negeri, gak bakal malu2in indonesia deh, ,,,
dede tu berbakat, easy going dan lebih hedon dari teman2 arsitek saya. tapi karna ke hedonannya dia jadi tau banyak perkembangan dan trend terbaru. padahal jaman dl dia mimpi jadi presiden, pengen jadi politikus... kok bisa ya....

tapi di biro lama saya, dia cm dihargai gak lebih tinggi dari pekerja2 rendahan laiinnya (mungkin lho ya).....
padahal disana dia sudah menjadi senior,,,, punya 3 junior arsitek,,, dan andalan bangsa,,,
desainnya selalu dipake, gak pernah sedikitpun diinterupsi ma si bos,,,
FYI lagi, gaji junior arsitek itu gak seberapa lho di banding enginer2 lainnya. Seorang temen saya malah bilang arsitek itu "High profil low profit".

tapi sepertinya manusia tu mang gak pernah puas ya,,,,,
binggung aja gitu apa sebenernya yang bisa memuaskan dirinya sendiri,,,,
beberapa temen kampus saya mulai mempertannyakan kebahagian berarsitektur, mencari jati diri, mempertahankan idealism.
karna apa, tidak sedikit diantara kami yang terinterupsi oleh waktu.
mulai memiliki faktor-faktor "X" dalam hidupnya, yang membuat segalanya tak semudah ketika jaman kuliah dl. terberkatilah bagi mereka yang bisa focus pada jalan yang dipilihnya...
Waktu dulu, bagi saya yang keren dan berhasil itu ya cm dosen2 saya, arsitek AMI, dan designer2 terkenal lainnya..... sisannya orang-orangan sawah yang selalu saya liat sambil lalu.
bahkan adik angkatan saya sangat menggilai seorang dosen saya, baginya dosen saya super komplit, sudah ganteng, pinter, keren, unique dan bla,,bla,,, yang membuat saya menaikan sebalah alis saya.
tapi begitu saya cerita gosip bahwa si bapake itu katanya kehidupan keluargannya bermasalah, Dia syok tak terima bahwa kesempurnaan itu terganggu oleh fakta yang saya katakan.
kesempurnaan yang berbanding lurus dengan garis sukses itu ternyata berbanding terbalik dengan kehidupan keluargannya. (ups gak bermaksud bergosip nie yeee)
So apakah sekarang dia masih seorang yang sukses???? saya tentu saja tidak punya jawaban bt semua orang, itu hal personal tergantung pribadi masing2.(tua banget si.... huhuhuhu)

Ok back to DEde lagi, hal yang dia alami tentu saja dialami oleh semua temen2 pecinta arsitek sejati,,, bingung,,, apa kalo gak kerja di konsultan dan gak bikin konsultan sendiri berarti bukan arsitek??,
ya,, saya, rere dan dede, sore itu memutuskan bertemu dan gosip2an,, acara arisan tanpa kocokan. kami pesan menu yang sama.kepting telur saus padang,cumi goreng tepung,udang goreng mentega,dan tumis kangkung,, hum yummy,,
kecintaan dan ke addict-an kami terhadap menu itu ternyata tak jauh berbeda dengan arsitektur., selalu dengan menu yang sama,,, design and traveling.
kami tertawa, mengerutkan alis,kecap2,mendengarkan, dan keberisikan oleh abang2 pengamen yang gak pergi2.... kami mencari solusi,berfikir dalam, mencari pusat pusaran,dan selalu bertannya2 tentang keberlanjutan kisah ini.... sampai detik ini kami tak lebih dari anak muda yang masih bodoh,,, yang masih meraba2 yang masih berjingkrak2 jika berjalan....

tapi kami tau ternyata penggabungan "arsitektur+unsur X+waktu" membuat kami menempuh jalan yang gak jauh2 beda,,, kami mencoba berarsitektur dengan elemen wadah dan konsep yang berbeda,,,,
kami bukannya tidak cinta lagi,,, atau lupa, atau sok tidak idealism,,, tapi kami hanya mentransformasikannya dengan tidak harfiah,,,
seperti teori saya tentang cinta yang bentuknya bisa bulat, segitiga,kotak,lonjong,amuba. begitu juga bagi saya arsitektur... toh cinta tetap judulnya cinta (walo visualnya berbeda), dan arsitektur tetap akan jadi arsitektur walo wujudnya berubah... itu lah kesimpulan saya.

---------------------------------------------------------------------------------------------
****adik angkatan saya yang kerja diarstek top banget desainya, penghasilan ok juga, ternyata saya temukan sedang daftar PNS bersama ribuan sarjana lainnya. yang tentu saja bagi kami (hahahh saya juga waktu dl) sangat jauh dari konsep idealism itu.
****best friend saya mencoba mendaftar pada bidang dengan kosnep keilmuan setelah mendirikan konslutannya sendiri. begitu juga Best galz saya, dia memilih mengabdikan pada sebuah BUMN sebagai tenaga ahli,,,
****beberapa memilih terus belajar dan menjadi seorang peneliti arsitektur. bebera masih di arsitektur tapi tidak dalam wadah mendesain.
****dan tak terhitung jumlahnya yang pindah aliran dan menekuni dunia yang berbeda.

apakah mereka bisa dikatakan tidak sukses??? gagal???? tidak ideal????
siapa yang bisa memastikan??? siapa yang berani melihatnya dari bird eye perspective???
biasannya kita hanya memandang dari lobang sedotan, sehingga terkadang yang keliatan cuma ya,,,, gitu deh,,,,
kalo saya.... saya masih mencari,,,, saya ingin keluar dari tempurung. keluar dari lingkaran. melihat dunia, melihat keberagaman, keindahan dan belajar dari berbagai nara sumber yang ternyata langka saya temukan waktu kuliah (menghilangkan konsep memuja dosen saya hahaha). dengan bekal semangat dan optimisme, saya rasa dimana pun kita berdiri masih berjuta lahan yang bisa dibajak....
kecuali,,, ya tentu saja ada pengecualiannya,,,, kita yang malas untuk membajak,,,, itu lain cerita...

salam hangat untuk pecinta arsitektur sejati. *_^

No comments: